Ekseklusif

Update Tiap hari

Select Menu
  • Home
  • Blogging
    • Tutorial Blogspot
    • CSS
    • jQuery
    • Widget
  • Tools
    • Font Awesome
    • HTML Editor
    • HTML Encrypter
    • Code Color
    • Responsive Cek
  • Sitemap
  • Static Page
  • Error Page
Home » Kaloran » Kecamatan Ngronggot » Nganjuk » UMKM » Sentra Perajin Batu Bata di Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot Nganjuk

Saturday, February 6, 2016

Sentra Perajin Batu Bata di Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot Nganjuk

admin
Add Comment
Kaloran, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk, UMKM
Saturday, February 6, 2016
Masuk Desa Kaloran, Kecamatan Ngronggot di musim penghujan seperti sekarang, mirip seperti melewati sirkuit offroad. Jalannya memang sudah diaspal, namun banyak yang rusak dan bergelombang. Cekungan dan lubang-lubang pun akhirnya digenangi air.
Beberapa titik sudah lebih tinggi dari mata kaki. Jalan pun tak terlihat. Sehingga, para pengendara motor atau sepeda pun harus ekstra hati-hati jika tak ingin terpeleset di genangan air.
Kondisi ini semakin diperparah dengan keberadaan gundukan tanah di kanan-kiri jalan. Saat terkena air hujan, tanah-tanah tersebut masuk ke jalan dan genangan hingga membuat jalan di desa yang terletak di perbatasan Ngronggot-Tanjunganom ini berlumpur.
Gundukan tanah yang terkesan ‘mengotori’ jalan saat musim hujan itu diletakkan di sana bukannya tanpa maksud. Dibalik gundukan tanah itu terlihat banyak laki-laki dan perempuan yang beraktivitas.
Aktivitas warga ini pula yang membuat desa itu semakin dikenal. Selain di sawah, warga Desa Kaloran memang punya pekerjaan alternatif sejak berpuluh-puluh tahun lalu.Turun-temurun ke beberapa generasi.
Ya, pekerjaan itu tak lain adalah membuat kerajinan batu bata. “Awalnya genteng. Tapi dari hari ke hari tanahnya jelek. Jadi, pindah ke batu bata sejak tahun 1990-an lalu,” kata Jumiatun, salah satu warga desa setempat.
Ratusan warga di empat dusun, mulai dari Dusun Kaloran, Dusun Nanggungan, Dusun Bulakmiri dan Dusun Barengan, memang menekuni pekerjaan sebagai pembuat batu bata. Sebagian masih mempertahankan pembuatan genting meski jumlahnya tak lagi banyak.
Perempuan berusia 55 tahun itu pun mengaku belajar membuat batu bata secara turun-temurun dari kakek-neneknya. Berpuluh-puluh tahun silam, tanah di desa setempat memang dianggap yang paling baik. Sehingga, genting atau batu bata yang dihasilkan pun kuat. “Dari mbah-mbah sudah ada,” lanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, banyak tanah yang dikeruk semakin dalam. Lapisan tanah yang paling bawah pun akhirnya diketahui kurang bagus dipakai membuat barang yang banyak dibutuhkan untuk pembangunan rumah itu. “Jadi kurang kuat. Makanya pindah ke batu bata yang tanahnya masih cocok,” urainya.
Karena alasan kualitas itu, warga sekitar kini jarang yang memakai tanah lokal. Hampir semua perajin memilih ‘mengimpor’ tanah dari tetangganya. Termasuk dari Desa Trayang yang terletak di sebelah timur desa.
Langkah sejumlah perajin ini diambil bukan hanya karena kualitas tanah setempat yang tak lagi bagus. Melainkan karena lahan-lahan pemukiman di Desa Kaloran yang makin padat.
Sehingga, mereka kesulitan mencari tanah. Padahal, pesanan yang datang ke mereka selalu banyak. “Makanya tanahnya sampai didatangkan dari luar,” sambung Samirah, 56, warga lainnya.
Berapa omset mereka? Rupanya cukup banyak. Setiap bulan, satu perajin dengan dua atau tiga pekerja cetak ini bisa mendatangkan tanah bahan batu bata sekitar tiga rit.
Tanah tersebut akan diolah menjadi sekitar 10 ribu – 15 ribu batu bata. Dengan jumlah sebanyak itu, pekerjaan baru bisa selesai dalam satu bulan. “Sehari paling 500 bata. Makanya, nyari tanahnya bulanan. Sebulan sekali baru cari lagi,” lanjut kakek dua cucu ini sembari memindahkan batu-bata ke tungku pembakaran.
Penghasilan para perajin ini cukup lumayan. Tiap bulan, mereka bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta. Keuntungan itu sudah dikurangi kebutuhan produksi batu bata.
Mulai kebutuhan beli tanah lagi, beli kayu bakar, hingga kebutuhan produksi lainnya. Khusus musim hujan seperti sekarang, biasanya perajin menaikkan harga jual batu bata mereka. Dengan model dan bentuk yang sama, setidaknya jika di musim biasa dihargai Rp 5 juta, saat penghujan seperti ini harganya bisa naik jadi Rp 5,5 juta hingga Rp 6 juta.
Kenaikan harga ini bukannya tanpa alasan. Karena panas matahari tak banyak, pengeringan batu bata usai dicetak memakan waktu dua kali lipat lebih lama. Selama musim hujan, pengeringan batu bata bisa memakan waktu seminggu penuh. Padahal, jika kemarau batu bata bisa kering dalam tiga hari setelah cetak. “Ya repotnya dipengeringan, bisa sampai 6 – 7 hari kalau hujan,” terangnya.
Karena usaha yang ditekuni selama bertahun-tahun dan turun-temurun, para perajin seolah memiliki pasar masing-masing. Sumirah pun biasa menjual batu bata buatannya ke berbagai daerah.
Selain di lokal Nganjuk, beberapa daerah sekitar seperti Jombang, Bojonegoro, hingga Lamongan pun banyak yang pesan di Nganjuk. “Yang paling banyak dari Lamongan kalau sini,” tuturnya.
Uniknya, meski memiliki ciri khas sendiri-sendiri, hampir semua produk batu bata di sana memiliki kualitas yang setara. Hal itulah yang membuat pembeli berdatangan.
Warga pun tak mau mengecewakan pelanggan. Makanya, mereka memilih berkorban waktu lebih lama untuk pengeringan dan pembakaran, daripada menghasilkan produk yang jelek. “Orang-orang sudah percaya. Makanya batanya terus dijaga bisa selalu bagus,” tandasnya. (ut)
Sumber : Radar

Share

Like

G+

Tweet

Tweet
0 Komentar untuk "Sentra Perajin Batu Bata di Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot Nganjuk"

Add Comments

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Week

  • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    NGANJUK – Sejak kemarin, Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Ratusan PKL yang biasanya mengelilingi ruang publik di pus...
  • Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak Perlu Ganti Hutan
    Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak Perlu Ganti Hutan
    Pembangunan Bendungan Semantok NGANJUK - Pemkab tak perlu repot-repot lagi mencarikan lahan sebagai pengganti area hutan PT Perhutani yang ...
  • MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
    MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
    TANJUNGANOM – Siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kedungombo kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam lomba yang diselenggara...
  • Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
    Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
    Kasus kedatangan rombongan pekerja Tiongkok untuk proyek tol di Nganjuk, menjadi pelajaran penting bagi pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja d...
  • Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggungan PT Brahmakerta Adiwira
    Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggungan PT Brahmakerta Adiwira
    NGANJUK-Pemeliharaan Jembatan Kelutan tak langsung menjadi tanggungan Pemkab Nganjuk. Setidaknya, dalam waktu enam bulan ke depan setelah...
  • e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah habis masa berlakunya
    e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah habis masa berlakunya
    NGANJUK- Kartu tanda penduduk elektronik(E-KTP)-nya belum tercantum keterangan berlaku seumur hidup tak perlu khawatir. Sebab, Kementerian...
  • 8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    Pernahkah anda bepergian ke Nganjuk? Nah kali ini kita akan membahas makanan khas yang ada di nganjuk, Nganjuk sendiri adalah sebuah kabup...
  • Sepak Bola Muda Indonesia Nganjuk, Resmi Bentuk Nganjuk Sportivo 2015
    Sepak Bola Muda Indonesia Nganjuk, Resmi Bentuk Nganjuk Sportivo 2015
    Setelah sebelumnya menggelar liga internal untuk menjaring pemain berbakat, kali ini akademi sepak bola Indonesia Muda (IM) menelurkan tim ...
  • Bekuk Wanita Pelaku Penggelapan Mobil
    Bekuk Wanita Pelaku Penggelapan Mobil
    TANJUNGANOM – Kunti Nuraini alias Siti Fatima, 39, seorang ibu rumah tangga asal Desa Cepoko, Kecamatan Berbek, sungguh nekat. Perempuan ya...
  • Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
    Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
    PRAMBON –Imam Syafi’i, 45, urung memanen tanaman padinya yang mulai menguning. Petani asal Dusun Sugihwaras Suko, Desa Sugihwaras, Kecamata...

Labels

Artikel Nganjuk Wisata Nganjuk

Blog Archive

  • ▼  2016 (125)
    • ▼  February (115)
      • Diahir Pekan, Pace Menjadi Lautan CB
      • Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak...
      • Nasib PKL Alun-Alun Nganjuk, Paska Ditertibkan Sat...
      • Pekerja Tol di Nganjuk asal Tiongkok, Diminta Ruti...
      • Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggu...
      • Siapa yang sah memimpin DPD Golkar Nganjuk?
      • RSUD Nganjuk, Satu Pasien DBD Dirawat di Lorong
      • Klenteng Hok Yoe Kiong, Usia Sarang Semut Yang Leb...
      • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di al...
      • Nasi Becek hidangan khas Nganjuk, Ternyata Begini ...
      • Polhut Nganjuk, di Bagor Sita Ratusan Batang Kayu ...
      • Jalan Bypass Nganjuk, Kembali menelan Korban
      • APBD Nganjuk 2016, Dewan Kritik Keras Bantahan Bap...
      • PKL di alun-alun Nganjuk ditertibkan pagi ini.
      • Warga Pasang Spanduk Penolakan, terkait lapangan d...
      • Golkar Masih memanas, DPD Provinsi Bakal Panggil S...
      • Jembatan Kelutan, Dibuka dengan Semaan Alquran dan...
      • Bappeda Bantah memasukkan anggaran Pembangunan Sta...
      • Kasus kematian ibu dan bayi mendapat sorotan dari ...
      • Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
      • RSUD Nganjuk, Maksimalkan Pelayanan Persalinan den...
      • Fenomenal,izin puluhan galian C dan galian D di Ng...
      • Dewan pimpinan pusat (DPP) terkait perpanjangan ke...
      • Catur Wulan X-AG CB Arwah Pace Nganjuk
      • Wajah Baru alun-alun Nganjuk, PKL Rencana akan dip...
      • Kalau ingin tahu banyak soal Honda CB datanglah ke...
      • Honda tiger modifikasi cb dream modifikasi honda c...
      • Lirik Lagu Alun-alun Nganjuk (versi original)
      • Bagaimana Nasib stadion Anjuk Ladang sekarang (?)
      • Demi dekat dengan notaris, Penjual Bakso Nekat Jad...
      • Cerita Babinkamtibmas Jatirejo, Rintis Kampung Kel...
      • Ambil alih Kantor DPD Golkar Nganjuk
      • Partai Golkar, Tak Utak-Atik Kepengurusan 2009 – 2015
      • Banjir Hadang Jalur Nganjuk-Bojonegoro
      • e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah h...
      • Loceret Membara, Sinden Nganjuk Bunuh Diri
      • Banjir Rusak Tanggul Sungai dan Tanaman Padi
      • DPRD Kabupaten Nganjuk, sidak ke Puskesmas Pace da...
      • Truk menghadang jalur rel kereta api
      • Dibutuhkan Karyawan PT. Cahaya Unggul Nusantara
      • Lowongan Urgent Marketing PT. PNM penempatan Nganj...
      • Lowongan Koperasi Dana Sentra Nganjuk
      • Jasad Aris Kristiawan Bocah 12 Tahun telah ditemukan
      • Kebanjiran, Siswa SMA Sukomoro Dipulangkan pagi
      • Dispendukcapil Nganjuk, Konsentrasi E-KTP untuk Pe...
      • LOWONGAN GURU BIMBEL PRIVAT BSC
      • Lowongan Kerja WOM Finace Cabang Nganjuk
      • Longsor, Proyek PU Bina Marga Timpa Rumah Warga
      • Selain Tim SAR, Pencarian Bocah Hilang Juga Libatk...
      • Kuasa hukum Djoko Widijantoro Akan Gugat Balik
      • Banjir Terjang 15 Desa, Kecamatan Pace terbanyak
      • Panitia Pembebasan Tanah Tol Trans-Jawa , Beri Dea...
      • Melongok Candi Ngetos Nganjuk, makam Raja Hayam Wu...
      • Baru seumur jagung, Plengsengan di Desa Banaran Ng...
      • Hujan Empat Jam, Jalan Desa Terendam
      • Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Karena tidak se...
      • Eksotisme Air Terjun Pring Jawa, Menambah kekayaan...
      • Belajar Sejarah Perjuangan Jenderal Sudirman di Ro...
      • PAN Lengserkan Djoko Widijantoro, Mantan anggota k...
      • Proyek pembangunan lantai tiga RSUD Nganjuk diduga...
      • Tak Kuat Menahan Derasnya Air, Tanggul Kali Klampo...
      • Gagal Minum Racun, Kakek Tewas Gantung Diri di Poh...
      • Warga Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan...
      • Disdikpora Nganjuk, Minta Sekolah Segera Masukkan ...
      • Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
      • Di tahun monyet api, Yang Cerdik dan Lincah akan S...
      • Ratusan perwakilan tenaga honorer kategori 1 Nganj...
      • AIR TERJUN SEDUDO - SEJUTA MAKNA DIBALIK WAJAH MAN...
      • BPBD Nganjuk Latihan Gabungan di Lembah Kendeng
      • Empat Honorer Meninggal sebelum Diangkat
      • Transaksi di Kos, Dua Pengedar SS Diringkus
      • Perbaikan Jalan paska Longsor di Jatikalen Tunggu ...
      • Fakta Mengejutkan Bahaya Semut Jepang untuk DIABETES.
      • Konser Dangdut Rayakan Tahun Baru Imlek Diwarnai A...
      • Jembatan Kelutan Akan Diresmikan, Bupati Nganjuk S...
      • Taman Wisata Anjuk Ladang, Wahana Belajar buah hat...
      • Lereng Gunung Wilis Kembali Longsor
      • Wisata baru Nganjuk - Taman Pandan Wilis
      • Hujan 9 Jam, Jalan raya yang menghubungkan Kecamat...
      • Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk
      • 6 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan Tubuh
      • Manfaat Tersembunyi Makan Menggunakan Tangan
      • Air terjun tiga tingkat, Air tejun ngebeleng Jatik...
      • Sejarah Dan Mitos Wisata Air Terjun Sedudo
      • persiapan menjelang perayaan Imlek di Kelenteng Ho...
      • 1 Pengendara Motor Ninja 250FI Hadang BUS Restu Pa...
      • Sentra Perajin Batu Bata di Desa Kaloran Kecamatan...
      • Anggaran Siluman Muncul APBD 2016 di Nganjuk
      • Aktivitas Kampung Krecek Eyek di Dusun Cangkringan...
      • Menikmati Sunset di Puncak Bukit Songgong Sawahan ...
      • Melirik Batik asal Ngetos Kabupaten Nganjuk
      • Wisata Baru Nganjuk, Air Terjun Sumbermanik Ditemukan
      • Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Ajukan 16 Puske...
      • Pemkab Nganjuk, Belum Tetapkan Kawasan Industri
      • Kelurahan Payaman dan Cangkringan Siap Menuju Madya
      • korupsi proyek gedung KPU Nganjuk, Belum ada tersa...
      • MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
      • Perubahan Pakaian Dinas Berlaku Senin Depan
      • Imigrasi Gerebek Tenaga Kerja Tiongkok
      • Badan Lingkungan Hidup (BLH), Kagumi Kelurahan Kra...
    • ►  January (10)
  • ►  2015 (33)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (14)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  July (2)
  • ►  2013 (9)
    • ►  August (1)
    • ►  July (8)
  • ►  2012 (10)
    • ►  October (7)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2008 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2007 (17)
    • ►  October (1)
    • ►  September (9)
    • ►  August (7)
Powered by Blogger.

Entri Populer

  • 8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    Pernahkah anda bepergian ke Nganjuk? Nah kali ini kita akan membahas makanan khas yang ada di nganjuk, Nganjuk sendiri adalah sebuah kabup...
  • Lowongan Kerja WOM Finace Cabang Nganjuk
    PT WOM finance, tbk Cabang Nganjuk Membuka kesempatan bagi anda/teman/saudara/dll untuk mengisi posisi: 1. Marketing Agent Officer Mobilku S...
  • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    NGANJUK – Sejak kemarin, Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Ratusan PKL yang biasanya mengelilingi ruang publik di pus...

Kontak Kami

Name

Email *

Message *

© Ekseklusif Published By Kaizen Templates powered by Blogger.com.
All Right Reserved By .