Ekseklusif

Update Tiap hari

Select Menu
  • Home
  • Blogging
    • Tutorial Blogspot
    • CSS
    • jQuery
    • Widget
  • Tools
    • Font Awesome
    • HTML Editor
    • HTML Encrypter
    • Code Color
    • Responsive Cek
  • Sitemap
  • Static Page
  • Error Page
Home » Berita Nganjuk » Kecamatan Loceret » Kecamatan Pace » Banjir Terjang 15 Desa, Kecamatan Pace terbanyak

Saturday, February 13, 2016

Banjir Terjang 15 Desa, Kecamatan Pace terbanyak

admin
Add Comment
Berita Nganjuk, Kecamatan Loceret, Kecamatan Pace
Saturday, February 13, 2016
NGANJUK –Hujan deras selama lebih dari 10 jam sejak Kamis (11/2) malam sampai dini hari kemarin (12/2) menimbulkan banjir bandang di sejumlah wilayah Nganjuk. Data dari tim search and rescue (SAR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk, setidaknya ada 15 desa yang terdampak. Lebih dari 100 rumah warga terendam dengan ketinggian air bervariasi.
Dampak banjir paling luas terjadi di wilayah Kecamatan Pace. Di wilayah tersebut ada 11 desa yang diterjang banjir. Masing-masing adalah Desa Babadan, Banaran, Bodor, Kecubung, Plosoharjo. Kemudian, Desa Gemenggeng, Pacekulon, Pacewetan, Batembat, Jetis, dan Kepanjen.
Adapun empat desa lainnya tersebar di tiga kecamatan. Yaitu, Desa Putukrejo dan Desa Patihan, Kecamatan Loceret; Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom dan Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro. “Dari awal musim hujan, ini yang paling parah,” kata Samsul Hadi, 50, warga Dusun Kedungperes, Desa Kecubung, Kecamatan Loceret yang rumahnya direndam banjir dengan ketinggian air 80 sentimeter itu.
Bahkan, ketinggian air di jalan depan rumahnya yang berbatasan langsung dengan Sungai Bodor mencapai pinggang orang dewasa. Air bah, kata Samsul, mulai masuk ke perkampungan sekitar pukul 20.00. Hingga dini hari kemarin air masih belum surut.
Banjir di kampungnya yang memang dekat dengan Sungai Bodor, kata Samsul, memang rutin terjadi tiap musim hujan. Makanya, dia menyayangkan karena hingga saat ini tak ada upaya serius dari pemkab untuk mengantisipasinya.
Misalnya, dengan memasang tanggul peninggi bantaran sungai. “Seumur hidup saya di sini, belum pernah ada perbaikan sungai,” lanjut Samsul yang Kamis malam lalu sibuk menguras air di ruang tamu dan teras rumahnya itu.
Sri Darmisih, 30, warga yang terkena dampak banjir lainnya di Dusun Semanding, Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace mengatakan, baru tahun ini air bah sampai masuk ke rumahnya. Bahkan sejak pukul 20.00, air dengan derasnya masuk ke ruang tamu, kamar tidur hingga dapur.
Sehingga, dia dan keluarganya terpaksa mengungsi keluar rumah sambil mematikan aliran listrik. “Biasanya banjir tidak sebesar ini,” keluh Sri sambil membersihkan air yang mulai surut pukul 01.00 dini hari kemarin.
Melihat banyaknya daerah yang terdampak banjir, Kamis malam lalu tim SAR BPBD dan Tagana langsung menyebar ke sejumlah titik. Mereka terus memantau debit air di sejumlah lokasi.
Hasilnya, lebih dari 100 rumah warga dipastikan terdampak banjir. Air bah masuk hingga ke dalam rumah mereka. Bahkan, ada yang hingga pukul 08.00 kemarin masih belum surut. “Di Desa Putukrejo, Loceret, air lambat surutnya karena posisi tanah dan rumah rendah serta cekung. Sampai pagi ini (kemarin, Red) masih ada sisa genangan,” kata Koordinator Tagana Nganjuk Aries Trio Effendi.
Tim SAR juga mencatat kondisi serupa terjadi di sekitar Desa Putukrejo. Seperti di area persawahan di Desa Kepanjen, Kecamatan Sawahan hingga masuk wilayah Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro.
Kepala Pelaksana BPBD Nganjuk Soekonjono mengatakan, hingga kemarin siang pihaknya masih melakukan update dampak kerugian material dari serangan banjir bandang itu. Berdasarkan pengamatan sementara, sebagian besar tidak sampai menimbulkan kerusakan parah. “Tetapi data masih kami himpun terus, untuk menaksir kemungkinan kerugian materialnya,” terang Soeko.
Selain merendam ratusan rumah, Soeko menyebut banjir menyebabkan sekitar 50 hektare sawah terendam. Tak hanya itu, tanggul Sungai Bodor di Desa Babadan, Kecamatan Pace ambrol.
Sementara itu, meski diperkirakan tak menimbulkan kerusakan parah, kemarin sore Aris Kristiawan, 12, bocah asal Desa Banaran, Kecamatan Pace terseret arus Sungai Bodor yang kemarin malam sempat meluap dan menimbulkan banjir. Hingga tadi malam, tubuh siswa kelas VI SD itu masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Sampai semalam, tubuhnya belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Informasi yang dihimpun koran ini, Aris diperkirakan terseret arus sekitar pukul 15.00 kemarin.
Saat itu, sepulang sekolah sekolah Aris dan tiga temannya, yaitu Irfan Dwi Prasetyo, 12; Ahmad Junaedi,11; serta Ahmad Fajar Munir, 11, tengah bermain di tepi sungai yang sedang banjir dan meluap. “Mereka lalu nekat masuk sungai dengan maksud untuk mandi,” kata Kasubbag Humas Polres Nganjuk AKP Wahab Nuryono.
Aris adalah bocah yang pertama kali masuk. Kurang dari lima menit, tiba-tiba kakinya terperosok dan tubuhnya terseret arus ke arah timur. Beberapa teman Aris pun sempat berusaha menolong dengan menggapai tangan Aris. Namun, tak membuahkan hasil. “Teman-teman korban lalu teriak minta tolong,” imbuh Wahab.
Warga setempat kemudian berbondong-bondong ke lokasi untuk mencari Aris. Tak lama kemudian, petugas kepolisian dan tim SAR BPBD Nganjuk yang membawa perahu karet tiba di lokasi untuk menyisir. Namun, hingga pukul 18.30 tadi malam, tubuh Aris belum ditemukan.
Padahal, penyisiran telah dilakukan sejauh 5 kilometer sampai di Jembatan Badug, Tanjunganom. Termasuk penyisiran di pintu masuk ke Sungai Widas di Sukomoro. “Tim masih terus melakukan pencarian. Cukup memakan waktu karena kondisi sungai yang meluap sisa banjir semalam,” terang Soekonjono sembari menyebut pencarian akan dilanjutkan pagi ini. (pas/ut)
Sumber : Radar

Share

Like

G+

Tweet

Tweet
0 Komentar untuk "Banjir Terjang 15 Desa, Kecamatan Pace terbanyak"

Add Comments

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Week

  • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    NGANJUK – Sejak kemarin, Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Ratusan PKL yang biasanya mengelilingi ruang publik di pus...
  • Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak Perlu Ganti Hutan
    Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak Perlu Ganti Hutan
    Pembangunan Bendungan Semantok NGANJUK - Pemkab tak perlu repot-repot lagi mencarikan lahan sebagai pengganti area hutan PT Perhutani yang ...
  • MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
    MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
    TANJUNGANOM – Siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kedungombo kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam lomba yang diselenggara...
  • Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
    Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
    Kasus kedatangan rombongan pekerja Tiongkok untuk proyek tol di Nganjuk, menjadi pelajaran penting bagi pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja d...
  • Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggungan PT Brahmakerta Adiwira
    Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggungan PT Brahmakerta Adiwira
    NGANJUK-Pemeliharaan Jembatan Kelutan tak langsung menjadi tanggungan Pemkab Nganjuk. Setidaknya, dalam waktu enam bulan ke depan setelah...
  • e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah habis masa berlakunya
    e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah habis masa berlakunya
    NGANJUK- Kartu tanda penduduk elektronik(E-KTP)-nya belum tercantum keterangan berlaku seumur hidup tak perlu khawatir. Sebab, Kementerian...
  • 8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    Pernahkah anda bepergian ke Nganjuk? Nah kali ini kita akan membahas makanan khas yang ada di nganjuk, Nganjuk sendiri adalah sebuah kabup...
  • Sepak Bola Muda Indonesia Nganjuk, Resmi Bentuk Nganjuk Sportivo 2015
    Sepak Bola Muda Indonesia Nganjuk, Resmi Bentuk Nganjuk Sportivo 2015
    Setelah sebelumnya menggelar liga internal untuk menjaring pemain berbakat, kali ini akademi sepak bola Indonesia Muda (IM) menelurkan tim ...
  • Bekuk Wanita Pelaku Penggelapan Mobil
    Bekuk Wanita Pelaku Penggelapan Mobil
    TANJUNGANOM – Kunti Nuraini alias Siti Fatima, 39, seorang ibu rumah tangga asal Desa Cepoko, Kecamatan Berbek, sungguh nekat. Perempuan ya...
  • Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
    Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
    PRAMBON –Imam Syafi’i, 45, urung memanen tanaman padinya yang mulai menguning. Petani asal Dusun Sugihwaras Suko, Desa Sugihwaras, Kecamata...

Labels

Artikel Nganjuk Wisata Nganjuk

Blog Archive

  • ▼  2016 (125)
    • ▼  February (115)
      • Diahir Pekan, Pace Menjadi Lautan CB
      • Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak...
      • Nasib PKL Alun-Alun Nganjuk, Paska Ditertibkan Sat...
      • Pekerja Tol di Nganjuk asal Tiongkok, Diminta Ruti...
      • Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggu...
      • Siapa yang sah memimpin DPD Golkar Nganjuk?
      • RSUD Nganjuk, Satu Pasien DBD Dirawat di Lorong
      • Klenteng Hok Yoe Kiong, Usia Sarang Semut Yang Leb...
      • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di al...
      • Nasi Becek hidangan khas Nganjuk, Ternyata Begini ...
      • Polhut Nganjuk, di Bagor Sita Ratusan Batang Kayu ...
      • Jalan Bypass Nganjuk, Kembali menelan Korban
      • APBD Nganjuk 2016, Dewan Kritik Keras Bantahan Bap...
      • PKL di alun-alun Nganjuk ditertibkan pagi ini.
      • Warga Pasang Spanduk Penolakan, terkait lapangan d...
      • Golkar Masih memanas, DPD Provinsi Bakal Panggil S...
      • Jembatan Kelutan, Dibuka dengan Semaan Alquran dan...
      • Bappeda Bantah memasukkan anggaran Pembangunan Sta...
      • Kasus kematian ibu dan bayi mendapat sorotan dari ...
      • Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
      • RSUD Nganjuk, Maksimalkan Pelayanan Persalinan den...
      • Fenomenal,izin puluhan galian C dan galian D di Ng...
      • Dewan pimpinan pusat (DPP) terkait perpanjangan ke...
      • Catur Wulan X-AG CB Arwah Pace Nganjuk
      • Wajah Baru alun-alun Nganjuk, PKL Rencana akan dip...
      • Kalau ingin tahu banyak soal Honda CB datanglah ke...
      • Honda tiger modifikasi cb dream modifikasi honda c...
      • Lirik Lagu Alun-alun Nganjuk (versi original)
      • Bagaimana Nasib stadion Anjuk Ladang sekarang (?)
      • Demi dekat dengan notaris, Penjual Bakso Nekat Jad...
      • Cerita Babinkamtibmas Jatirejo, Rintis Kampung Kel...
      • Ambil alih Kantor DPD Golkar Nganjuk
      • Partai Golkar, Tak Utak-Atik Kepengurusan 2009 – 2015
      • Banjir Hadang Jalur Nganjuk-Bojonegoro
      • e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah h...
      • Loceret Membara, Sinden Nganjuk Bunuh Diri
      • Banjir Rusak Tanggul Sungai dan Tanaman Padi
      • DPRD Kabupaten Nganjuk, sidak ke Puskesmas Pace da...
      • Truk menghadang jalur rel kereta api
      • Dibutuhkan Karyawan PT. Cahaya Unggul Nusantara
      • Lowongan Urgent Marketing PT. PNM penempatan Nganj...
      • Lowongan Koperasi Dana Sentra Nganjuk
      • Jasad Aris Kristiawan Bocah 12 Tahun telah ditemukan
      • Kebanjiran, Siswa SMA Sukomoro Dipulangkan pagi
      • Dispendukcapil Nganjuk, Konsentrasi E-KTP untuk Pe...
      • LOWONGAN GURU BIMBEL PRIVAT BSC
      • Lowongan Kerja WOM Finace Cabang Nganjuk
      • Longsor, Proyek PU Bina Marga Timpa Rumah Warga
      • Selain Tim SAR, Pencarian Bocah Hilang Juga Libatk...
      • Kuasa hukum Djoko Widijantoro Akan Gugat Balik
      • Banjir Terjang 15 Desa, Kecamatan Pace terbanyak
      • Panitia Pembebasan Tanah Tol Trans-Jawa , Beri Dea...
      • Melongok Candi Ngetos Nganjuk, makam Raja Hayam Wu...
      • Baru seumur jagung, Plengsengan di Desa Banaran Ng...
      • Hujan Empat Jam, Jalan Desa Terendam
      • Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Karena tidak se...
      • Eksotisme Air Terjun Pring Jawa, Menambah kekayaan...
      • Belajar Sejarah Perjuangan Jenderal Sudirman di Ro...
      • PAN Lengserkan Djoko Widijantoro, Mantan anggota k...
      • Proyek pembangunan lantai tiga RSUD Nganjuk diduga...
      • Tak Kuat Menahan Derasnya Air, Tanggul Kali Klampo...
      • Gagal Minum Racun, Kakek Tewas Gantung Diri di Poh...
      • Warga Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan...
      • Disdikpora Nganjuk, Minta Sekolah Segera Masukkan ...
      • Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
      • Di tahun monyet api, Yang Cerdik dan Lincah akan S...
      • Ratusan perwakilan tenaga honorer kategori 1 Nganj...
      • AIR TERJUN SEDUDO - SEJUTA MAKNA DIBALIK WAJAH MAN...
      • BPBD Nganjuk Latihan Gabungan di Lembah Kendeng
      • Empat Honorer Meninggal sebelum Diangkat
      • Transaksi di Kos, Dua Pengedar SS Diringkus
      • Perbaikan Jalan paska Longsor di Jatikalen Tunggu ...
      • Fakta Mengejutkan Bahaya Semut Jepang untuk DIABETES.
      • Konser Dangdut Rayakan Tahun Baru Imlek Diwarnai A...
      • Jembatan Kelutan Akan Diresmikan, Bupati Nganjuk S...
      • Taman Wisata Anjuk Ladang, Wahana Belajar buah hat...
      • Lereng Gunung Wilis Kembali Longsor
      • Wisata baru Nganjuk - Taman Pandan Wilis
      • Hujan 9 Jam, Jalan raya yang menghubungkan Kecamat...
      • Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk
      • 6 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan Tubuh
      • Manfaat Tersembunyi Makan Menggunakan Tangan
      • Air terjun tiga tingkat, Air tejun ngebeleng Jatik...
      • Sejarah Dan Mitos Wisata Air Terjun Sedudo
      • persiapan menjelang perayaan Imlek di Kelenteng Ho...
      • 1 Pengendara Motor Ninja 250FI Hadang BUS Restu Pa...
      • Sentra Perajin Batu Bata di Desa Kaloran Kecamatan...
      • Anggaran Siluman Muncul APBD 2016 di Nganjuk
      • Aktivitas Kampung Krecek Eyek di Dusun Cangkringan...
      • Menikmati Sunset di Puncak Bukit Songgong Sawahan ...
      • Melirik Batik asal Ngetos Kabupaten Nganjuk
      • Wisata Baru Nganjuk, Air Terjun Sumbermanik Ditemukan
      • Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Ajukan 16 Puske...
      • Pemkab Nganjuk, Belum Tetapkan Kawasan Industri
      • Kelurahan Payaman dan Cangkringan Siap Menuju Madya
      • korupsi proyek gedung KPU Nganjuk, Belum ada tersa...
      • MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
      • Perubahan Pakaian Dinas Berlaku Senin Depan
      • Imigrasi Gerebek Tenaga Kerja Tiongkok
      • Badan Lingkungan Hidup (BLH), Kagumi Kelurahan Kra...
    • ►  January (10)
  • ►  2015 (33)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (14)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  July (2)
  • ►  2013 (9)
    • ►  August (1)
    • ►  July (8)
  • ►  2012 (10)
    • ►  October (7)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2008 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2007 (17)
    • ►  October (1)
    • ►  September (9)
    • ►  August (7)
Powered by Blogger.

Entri Populer

  • 8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    Pernahkah anda bepergian ke Nganjuk? Nah kali ini kita akan membahas makanan khas yang ada di nganjuk, Nganjuk sendiri adalah sebuah kabup...
  • Lowongan Kerja WOM Finace Cabang Nganjuk
    PT WOM finance, tbk Cabang Nganjuk Membuka kesempatan bagi anda/teman/saudara/dll untuk mengisi posisi: 1. Marketing Agent Officer Mobilku S...
  • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    NGANJUK – Sejak kemarin, Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Ratusan PKL yang biasanya mengelilingi ruang publik di pus...

Kontak Kami

Name

Email *

Message *

© Ekseklusif Published By Kaizen Templates powered by Blogger.com.
All Right Reserved By .