Ekseklusif

Update Tiap hari

Select Menu
  • Home
  • Blogging
    • Tutorial Blogspot
    • CSS
    • jQuery
    • Widget
  • Tools
    • Font Awesome
    • HTML Editor
    • HTML Encrypter
    • Code Color
    • Responsive Cek
  • Sitemap
  • Static Page
  • Error Page
Home » Nganjuk » Ngluyu » UMKM » BUMDes Mitra Sejahtera Desa Tempuran, Ngluyu, Tembus 5 Besar Jatim

Thursday, February 4, 2016

BUMDes Mitra Sejahtera Desa Tempuran, Ngluyu, Tembus 5 Besar Jatim

admin
Add Comment
Nganjuk, Ngluyu, UMKM
Thursday, February 4, 2016
Letak desa Tempuran bisa dibilang berada di pinggiran Nganjuk. Lokasinya sekaligus sebagai pembuka Kecamatan Ngluyu. Namun, desa ini tak berada di pinggir jalan raya kecamatan. Melaikan justru ada di pelosok.
Tepatnya berada di cekungan bukit Kendeng. Desanya pun masih asri. Beberapa rumah warganya masih berdinding kayu. Sawah membentang di kaki-kaki bukit.
Jalan masuk ke desa ini pun sebenarnya sudah beraspal, meski banyak yang sudah mengelupas. Dengan jumlah warga yang terdiri dari 650 kepala keluarga (KK), desa ini tergolong berprestasi. Setidaknya, Badan usaha milik desa (BUMDes) Mitra Sejahtera yang berada di Dusun Tempuran, Desa Tempuran, berhasil menembus lima besar BUMDes berprestasi.
Bagaimana bisa BUMDes di pedalaman Nganjuk ini unggul dibanding ribuan BUMDes di Jatim? Rupanya, prestasi itu tak datang dengan cara instan. Mereka sudah merintis BUMDes sejak 2002 lalu. Saat itu bentuknya belum BUMDes. “Awalnya memang UPK Gerdu Taskin (Unit pengelola keuangan gerakan terpadu pengentasan kemiskinan, Red),” kata Juzianto, Ketua BUMDes Mitra Sejahtera pada koran ini siang kemarin.
Seiring berjalannya waktu, UPK ini lantas bermetamorfosa menjadi BUMDes pada tahun 2009. Ide awal pembentukan UPK ini muncul saat melihat banyaknya masyarakat di desa yang masih berada dalam garis kemiskinan.
Maklum saja, 2002 lalu Desa Tempuran memang termasuk desa yang banyak dihuni rumah tangga miskin (RTM). Bahkan, dari sekitar 600 KK kala itu, sebanyak 406 KK atau mayoritas merupakan warga miskin.
Namun, berkat adanya program Gerdu Taskin yang menitik beratkan pada simpan pinjam, lambat laun jumlah RTM makin berkurang. Masyakat jadi memiliki modal. Melanjutkan tren baik tersebut, BUMDes pun didirikan. “Jadi masuk semua, mulai dari P2WKSS (Peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera) dari Dinas kesehatan, Koperasi Wanita, semua masuk BUMDes ini,” lanjut Juzianto.
Berbekal pengembangan modal dari Gerdu Taskin sebesar Rp 50 juta, kini BUMDes ini sudah berhasil menelurkan sejumlah program. Selain simpan pinjam, juga ada Tabungan masyarakat desa (Tamasa) yang menjadi penyokong kegiatan simpan pinjam di desa ini. Kemudian, ada pula usaha yang dinamai Lumbung Paceklik.
Sesuai namanya, usahanya ini untuk menyediakan pangan bagi warga jika sedang musim paceklik atau gagal panen. Konsepnya mirip dengan simpan pinjam. Hanya saja, yang dipinjam bukan uang, melainkan gabah.
Di musim panen, BUMDes akan membeli gabah dari petani. Gabah ini lantas disimpan di gudang untuk  dipinjamkan pada petani jika mereka gagal panen. “Bentuknya gabah, nanti mengembalikannya juga dalam bentuk gabah. Nilainya saat ini Rp 40 jutaan,” ujarnya.
Meski dinamai lumbung, sebenarnya BUMDes Mitra Sejahtera sendiri ini belum benar-benar memiliki lumbung atau gudang yang representatif. Gudang yang digunakan masih meminjam gudang milik salah satu warga di Dusun Talunsambi.
Gudang itu juga tak terlalu besar, sehingga maksimal hanya bisa menyimpan 5 ton gabah kering. “Kemampuannya besar, tapi gudangnya tidak cukup. Jadi kalau penuh, gabah kembalian dari warga dimasukkan. Yang lama dijual,” beber bapak dua anak ini.
Meski konsep lumbungnya belum sempurna, dari simpanan gabah itu, selama musim paceklik kini tak ada lagi petani yang sampai kesulitan mendapatkan gabah untuk konsumsi. “Kami selalu menyediakan,” imbuhnya.
Belasan tahun berselang, perputaran uang di BUMDes ini bisa dibilang cukup besar. Saat ini, dari sekitar 450 anggotanya, jumlah tabungan sudah mencapai Rp 169 juta. Selain untuk mendidik masyarakat agar punya simpanan, tabungan ini juga menjadi sokongan dana saat kredit simpan pinjam sedang seret.
Apakah debitur selalu membayar cicilan pinjaman tepat waktu? Ditanya demikian, pria yang sudah menjadi ketua sejak tahun 2003 ini menggelengkan kepala. Kerap kali, para peminjam belum membayar saat batas waktu peminjaman sudah jatuh tempo. “Kalau tidak ada modal kan sulit, makanya ada tabungan ini juga,” tandasnya.
Menghadapi debitur yang menunggak, BUMDes Mitra Sejahtera punya cara tersendiri untuk menanganinya. Salah satunya, dengan mendatangi para peminjam itu satu per satu. Selanjutnya, mereka diminta membuat surat pernyataan.
Namun, surat pernyataan itu bukan diketik oleh petugas. Melainkan, harus ditulis sendiri oleh si peminjam. Isi pernyataannya, terkait waktu kesanggupan membayar cicilan. “Kalau sampai batas itu nunggak lagi, maka ditunjukkan saja, ini lho dulu sampeyan sudah menulis begini. Jadi ditunjukkan tulisannya sendiri,” kenangnya.
Jika masih bandel juga, debitur akan diminta menulis pernyataan bermaterai, dan diketahui oleh Ketua BUMDes dan Kepala desa (Kades) setempat. Berkat kegigihan BUMDes Mitra Sejahtera, 2015 lalu, BUMDes ini mampu mengharumkan nama Nganjuk di tingkat provinsi. Prestasi itu seolah mengulang kesuksesan yang diraih UPK pada 2004 lalu. Kala itu, UPK Sejahtera mampu meraih juara se-Jatim.
Dibalik kesuksesan BUMDes Mitra Sejahtera, ada sejumlah cerita lucu dibaliknya. Seperti dituturkan Sri Nofiati, 25, ketua unit simpan pinjam BUMDes Mitra Sejahtera. Perempuan muda ini kerap harus bersabar saat menghadapi warga yang hendak meminjam uang.
Sebab, meski petugas sudah mengatakan uang di kas BUMDes sedang kosong, mereka tetap nekat menunggu. “Duduk aja lama di sini, padahal sudah dibilangi tidak ada,” kenangnya sambil tersenyum.
Dia juga sering geli sendiri saat menemui calon debitur yang datang tanpa membawa kelengkapan dokumen. Mulai dari KTP, Kartu keluarga (KK), dan jaminannya. “Jadi datang ke sini orang tok. Nggak bawa apa-apa, jadi ya sampai bolak-balik orangnya, 2 – 3 kali,” urai alumnus IKOPIN Bandung ini.
Juzianto pun menyadari hal itu. Pria yang juga bekerja sebagai pencatat meter di PLN ini juga kerap mengalaminya. Bahkan sebagai ketua, ia pernah menerima orang yang akan meminjam uang di rumahnya. Bukan jam kerja, yakni 08.00 – 16.00, tapi malam hari. “Jam 21.00 juga pernah. Tapi orangnya butuh. Ya tetap dilayani,” tandasnya. (ut)

Sumber : Radar

Share

Like

G+

Tweet

Tweet
0 Komentar untuk "BUMDes Mitra Sejahtera Desa Tempuran, Ngluyu, Tembus 5 Besar Jatim"

Add Comments

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Week

  • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    NGANJUK – Sejak kemarin, Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Ratusan PKL yang biasanya mengelilingi ruang publik di pus...
  • Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak Perlu Ganti Hutan
    Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak Perlu Ganti Hutan
    Pembangunan Bendungan Semantok NGANJUK - Pemkab tak perlu repot-repot lagi mencarikan lahan sebagai pengganti area hutan PT Perhutani yang ...
  • MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
    MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
    TANJUNGANOM – Siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kedungombo kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam lomba yang diselenggara...
  • Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
    Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
    Kasus kedatangan rombongan pekerja Tiongkok untuk proyek tol di Nganjuk, menjadi pelajaran penting bagi pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja d...
  • Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggungan PT Brahmakerta Adiwira
    Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggungan PT Brahmakerta Adiwira
    NGANJUK-Pemeliharaan Jembatan Kelutan tak langsung menjadi tanggungan Pemkab Nganjuk. Setidaknya, dalam waktu enam bulan ke depan setelah...
  • e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah habis masa berlakunya
    e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah habis masa berlakunya
    NGANJUK- Kartu tanda penduduk elektronik(E-KTP)-nya belum tercantum keterangan berlaku seumur hidup tak perlu khawatir. Sebab, Kementerian...
  • 8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    Pernahkah anda bepergian ke Nganjuk? Nah kali ini kita akan membahas makanan khas yang ada di nganjuk, Nganjuk sendiri adalah sebuah kabup...
  • Sepak Bola Muda Indonesia Nganjuk, Resmi Bentuk Nganjuk Sportivo 2015
    Sepak Bola Muda Indonesia Nganjuk, Resmi Bentuk Nganjuk Sportivo 2015
    Setelah sebelumnya menggelar liga internal untuk menjaring pemain berbakat, kali ini akademi sepak bola Indonesia Muda (IM) menelurkan tim ...
  • Bekuk Wanita Pelaku Penggelapan Mobil
    Bekuk Wanita Pelaku Penggelapan Mobil
    TANJUNGANOM – Kunti Nuraini alias Siti Fatima, 39, seorang ibu rumah tangga asal Desa Cepoko, Kecamatan Berbek, sungguh nekat. Perempuan ya...
  • Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
    Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
    PRAMBON –Imam Syafi’i, 45, urung memanen tanaman padinya yang mulai menguning. Petani asal Dusun Sugihwaras Suko, Desa Sugihwaras, Kecamata...

Labels

Artikel Nganjuk Wisata Nganjuk

Blog Archive

  • ▼  2016 (125)
    • ▼  February (115)
      • Diahir Pekan, Pace Menjadi Lautan CB
      • Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak...
      • Nasib PKL Alun-Alun Nganjuk, Paska Ditertibkan Sat...
      • Pekerja Tol di Nganjuk asal Tiongkok, Diminta Ruti...
      • Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggu...
      • Siapa yang sah memimpin DPD Golkar Nganjuk?
      • RSUD Nganjuk, Satu Pasien DBD Dirawat di Lorong
      • Klenteng Hok Yoe Kiong, Usia Sarang Semut Yang Leb...
      • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di al...
      • Nasi Becek hidangan khas Nganjuk, Ternyata Begini ...
      • Polhut Nganjuk, di Bagor Sita Ratusan Batang Kayu ...
      • Jalan Bypass Nganjuk, Kembali menelan Korban
      • APBD Nganjuk 2016, Dewan Kritik Keras Bantahan Bap...
      • PKL di alun-alun Nganjuk ditertibkan pagi ini.
      • Warga Pasang Spanduk Penolakan, terkait lapangan d...
      • Golkar Masih memanas, DPD Provinsi Bakal Panggil S...
      • Jembatan Kelutan, Dibuka dengan Semaan Alquran dan...
      • Bappeda Bantah memasukkan anggaran Pembangunan Sta...
      • Kasus kematian ibu dan bayi mendapat sorotan dari ...
      • Petani Prambon Tewas Tersambar Petir
      • RSUD Nganjuk, Maksimalkan Pelayanan Persalinan den...
      • Fenomenal,izin puluhan galian C dan galian D di Ng...
      • Dewan pimpinan pusat (DPP) terkait perpanjangan ke...
      • Catur Wulan X-AG CB Arwah Pace Nganjuk
      • Wajah Baru alun-alun Nganjuk, PKL Rencana akan dip...
      • Kalau ingin tahu banyak soal Honda CB datanglah ke...
      • Honda tiger modifikasi cb dream modifikasi honda c...
      • Lirik Lagu Alun-alun Nganjuk (versi original)
      • Bagaimana Nasib stadion Anjuk Ladang sekarang (?)
      • Demi dekat dengan notaris, Penjual Bakso Nekat Jad...
      • Cerita Babinkamtibmas Jatirejo, Rintis Kampung Kel...
      • Ambil alih Kantor DPD Golkar Nganjuk
      • Partai Golkar, Tak Utak-Atik Kepengurusan 2009 – 2015
      • Banjir Hadang Jalur Nganjuk-Bojonegoro
      • e-ktp tidak perlu lagi diperpanjang, meski sudah h...
      • Loceret Membara, Sinden Nganjuk Bunuh Diri
      • Banjir Rusak Tanggul Sungai dan Tanaman Padi
      • DPRD Kabupaten Nganjuk, sidak ke Puskesmas Pace da...
      • Truk menghadang jalur rel kereta api
      • Dibutuhkan Karyawan PT. Cahaya Unggul Nusantara
      • Lowongan Urgent Marketing PT. PNM penempatan Nganj...
      • Lowongan Koperasi Dana Sentra Nganjuk
      • Jasad Aris Kristiawan Bocah 12 Tahun telah ditemukan
      • Kebanjiran, Siswa SMA Sukomoro Dipulangkan pagi
      • Dispendukcapil Nganjuk, Konsentrasi E-KTP untuk Pe...
      • LOWONGAN GURU BIMBEL PRIVAT BSC
      • Lowongan Kerja WOM Finace Cabang Nganjuk
      • Longsor, Proyek PU Bina Marga Timpa Rumah Warga
      • Selain Tim SAR, Pencarian Bocah Hilang Juga Libatk...
      • Kuasa hukum Djoko Widijantoro Akan Gugat Balik
      • Banjir Terjang 15 Desa, Kecamatan Pace terbanyak
      • Panitia Pembebasan Tanah Tol Trans-Jawa , Beri Dea...
      • Melongok Candi Ngetos Nganjuk, makam Raja Hayam Wu...
      • Baru seumur jagung, Plengsengan di Desa Banaran Ng...
      • Hujan Empat Jam, Jalan Desa Terendam
      • Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Karena tidak se...
      • Eksotisme Air Terjun Pring Jawa, Menambah kekayaan...
      • Belajar Sejarah Perjuangan Jenderal Sudirman di Ro...
      • PAN Lengserkan Djoko Widijantoro, Mantan anggota k...
      • Proyek pembangunan lantai tiga RSUD Nganjuk diduga...
      • Tak Kuat Menahan Derasnya Air, Tanggul Kali Klampo...
      • Gagal Minum Racun, Kakek Tewas Gantung Diri di Poh...
      • Warga Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan...
      • Disdikpora Nganjuk, Minta Sekolah Segera Masukkan ...
      • Dinsosnakertrans Nganjuk Bakal Cek Ulang Pabrik
      • Di tahun monyet api, Yang Cerdik dan Lincah akan S...
      • Ratusan perwakilan tenaga honorer kategori 1 Nganj...
      • AIR TERJUN SEDUDO - SEJUTA MAKNA DIBALIK WAJAH MAN...
      • BPBD Nganjuk Latihan Gabungan di Lembah Kendeng
      • Empat Honorer Meninggal sebelum Diangkat
      • Transaksi di Kos, Dua Pengedar SS Diringkus
      • Perbaikan Jalan paska Longsor di Jatikalen Tunggu ...
      • Fakta Mengejutkan Bahaya Semut Jepang untuk DIABETES.
      • Konser Dangdut Rayakan Tahun Baru Imlek Diwarnai A...
      • Jembatan Kelutan Akan Diresmikan, Bupati Nganjuk S...
      • Taman Wisata Anjuk Ladang, Wahana Belajar buah hat...
      • Lereng Gunung Wilis Kembali Longsor
      • Wisata baru Nganjuk - Taman Pandan Wilis
      • Hujan 9 Jam, Jalan raya yang menghubungkan Kecamat...
      • Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk
      • 6 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan Tubuh
      • Manfaat Tersembunyi Makan Menggunakan Tangan
      • Air terjun tiga tingkat, Air tejun ngebeleng Jatik...
      • Sejarah Dan Mitos Wisata Air Terjun Sedudo
      • persiapan menjelang perayaan Imlek di Kelenteng Ho...
      • 1 Pengendara Motor Ninja 250FI Hadang BUS Restu Pa...
      • Sentra Perajin Batu Bata di Desa Kaloran Kecamatan...
      • Anggaran Siluman Muncul APBD 2016 di Nganjuk
      • Aktivitas Kampung Krecek Eyek di Dusun Cangkringan...
      • Menikmati Sunset di Puncak Bukit Songgong Sawahan ...
      • Melirik Batik asal Ngetos Kabupaten Nganjuk
      • Wisata Baru Nganjuk, Air Terjun Sumbermanik Ditemukan
      • Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Ajukan 16 Puske...
      • Pemkab Nganjuk, Belum Tetapkan Kawasan Industri
      • Kelurahan Payaman dan Cangkringan Siap Menuju Madya
      • korupsi proyek gedung KPU Nganjuk, Belum ada tersa...
      • MIN Kedungombo Sukses Raih Juara Umum
      • Perubahan Pakaian Dinas Berlaku Senin Depan
      • Imigrasi Gerebek Tenaga Kerja Tiongkok
      • Badan Lingkungan Hidup (BLH), Kagumi Kelurahan Kra...
    • ►  January (10)
  • ►  2015 (33)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (14)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  July (2)
  • ►  2013 (9)
    • ►  August (1)
    • ►  July (8)
  • ►  2012 (10)
    • ►  October (7)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2008 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2007 (17)
    • ►  October (1)
    • ►  September (9)
    • ►  August (7)
Powered by Blogger.

Entri Populer

  • 8 Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal
    Pernahkah anda bepergian ke Nganjuk? Nah kali ini kita akan membahas makanan khas yang ada di nganjuk, Nganjuk sendiri adalah sebuah kabup...
  • Lowongan Kerja WOM Finace Cabang Nganjuk
    PT WOM finance, tbk Cabang Nganjuk Membuka kesempatan bagi anda/teman/saudara/dll untuk mengisi posisi: 1. Marketing Agent Officer Mobilku S...
  • Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk
    NGANJUK – Sejak kemarin, Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Ratusan PKL yang biasanya mengelilingi ruang publik di pus...

Kontak Kami

Name

Email *

Message *

© Ekseklusif Published By Kaizen Templates powered by Blogger.com.
All Right Reserved By .